syahdu dalam kelam
hanya sedikit mata terbuka
memandang malam
setinggi bintang, rayu menyapa
…
lepaskan dahaga, tanggalkan semua urusan dunia
aku berdiri diantara imaji
pemenuhan hasrat dunia dan tuntunan nurani
barisan pertanyaan dan pikiran segera hinggapi
tengah waktu kosong langkahku
…
menerka, meraba-raba kejadian lalu
ahh kadang aku manusia yang tak berdaya
di hadapkan pada semua pilihan yang ada
semua terbagi diantara kosong yang penuh arti
batasan yang mungkin tak berlintas
semua terkurung dalam parodi
………
kebimbangan yang menyesatkan.
kereen……..puisinya !!!!!!
kira2 ada gk d’sini puisi tentang alam ?